Rabu, 07 November 2012

Peradaban Manusia pada masa Aksara dan Pra-Aksara


Sejak kapan manusia mengenal abjad?
            manusia mengenal abjad sejak zaman aksara. pada masa aksara, yaitu masa ketika masyarakat Indonesia sudah mengenal tulisan. Pada masa aksara, tradisi sejarah direkam melalui tulisan sehingga lahirlah rekaman tertulis. Rekaman tertulis ini pun, sama halnya dengan tradisi masa praaksara, yaitu tumbuh dan berkembang melalui pewarisan dalam masyarakat. jadi pada materi ini kita akan mempelajari perkembangan sejarah masyarakan indonesia setelah mengenal tulisan (masa aksara) dan dampak adanya zaman aksara terhadap kehidupan masyarakat indonesia.

Cara manusia berinteraksi kepada lingkungan sebelum mengenal abjad?
Manusia berinteraksi terhadap lingkungannya sebelum mengenal abjad dengan cara menggunakan lisan. Tradisi sejarah masyarakat sebelum menggenal tulisan merupakan tradisi dalam mewariskan pengalaman masa lalu dan pengalaman hidup sehari-hari yang terkait dengan adat istiadat, kepercayaan, nilai moral pada generasi mereka sendiri dan generasi yang akan datang melalui tradisi lisan, peringatan-peringatan berupa bangunan serta alat hidup sehari-hari. Selain itu  manusia menggunakan lebih banyak gerak-gerik, sikap tubuh dan mimik, tetapi perumusan pesan itu sendiri lebih dimungkinkan oleh adanya bahasa dan lambang-lambang yang dapat dipahami bersama.

Pembabakan peradaban manusia?
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunani ke Nusantara yang melewati jalan barat (melewati Yunan – Malaka – Sumatra – Jawa), serta yang melewati jalur utara Yunan – Formosa – Jepang – Sulawesi Utara dan sampai di Irian/Papua ternyata membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah kehidupan bangsa Indonesia. Adanya beraneka ragam budaya daerah yang muncul di tengah-tengah perkembangan masyarakat yang masih dapat dirasakan oleh masyarakat nusantara pada masa kini.
Bangsa Deutero Melayu yang datang 500 SM ke Nusantara ternyata membawa pengaruh yang lebih maju daripada pendahulunya. Mereka melalui jalan barat, yakni Yunan – Malaka – Sumatra – Jawa. Mereka hidup di Nusantara dan berkembang sebagai masyarakat yang produktif serta menjadi bangsa Indonesia sampai sekarang. Masyarakat Deutero Melayu yang telah berkembang menjadi bangsa Indonesia itu telah memiliki kemajuan di berbagai bidang, antara lain, sebagai berikut.
1) Dalam bidang pemerintahan, mereka menganut asas demokrasi melalui musyawarah untuk menentukan pimpinan mereka, bentuk organisasi kemasyarakatan yang ada adalah kesukuan. Kepala suku dipilih dari orang yang memiliki kemampuan tertinggi (primus inter pares).
 2) Dalam bidang ekonomi, usaha untuk memenuhi kebutuhan diupayakan dengan menggunakan ekonomi barang (pertukaran/barter), hidup gotong royong dalam mengerjakan sawah, berkelompok, dan semua hak milik digunakan bersama.
 3) Kepercayaan nenek moyang kita adalah animisme dan dinamisme. 
Keadaan alam Nusantara memaksa mereka harus pandai berlayar sebab Nusantara terdiri atas kawasan kepulauan serta adanya tuntutan kebutuhan untuk saling mencukupi. Akhirnya, muncul perdagangan antarpulau dan berkembang menjadi perdagangan antarnegara. Pelayaran lintas laut telah membawa bangsa Indonesia mampu mengarungi lautan internasional sehingga terciptalah hubungan dagang yang maju, yang melibatkan kawasan Nusantara. Kita ketahui bahwa kemajuan pelayaran perdagangan antara Cina – India yang melewati kawasan Nusantara menyebabkan terjalinnya perdagangan di Nusantara juga, namun pengaruh India di Nusantara jauh lebih besar. Pengaruh India yang masuk ke Nusantara membawa perkembangan bagi kemajuan hidup masyarakat di Nusantara pada saat itu dan berkembang sampai sekarang, misalnya, dalam bidang pemerintahan, budaya, sosial, dan kepercayaan.
1) Dalam bidang pemerintahan
Masyarakat Nusantara yang hidup secara berkelompok di masa lalu, ternyata mampu berkembang secara dinamis dengan bentuk kesukuan. Kontak dengan India ternyata membawa pengaruh positif dalam kehidupan masyarakat terutama dalam pemerintahan. Masyarakat Nusantara yang semula berbentuk kesukuan, dengan masuknya pengaruh hinduisme ke dalam masyarakat, mengubah bentuk pemerintahannya menjadi bentuk kerajaan. Kekuasaan raja diberikan secara turun temurun dan tidak dipilih rakyat sehingga rakyat menerima saja. Namun, raja yang lemah pasti segera jatuh digantikan raja yang lebih bijaksana atau lebih kuat.
2) Dalam bidang budaya
Kita mengetahui bahwa masuknya budaya India ke Nusantara ternyata memberi semangat bangsa Indonesia untuk berkarya lebih bagus dan terarah. Bahkan para raja dan penguasa mulai menuliskan perintah melalui prasasti. Hasil karya budaya Nusantara yang mengagumkan dan memiliki seni yang tinggi, misalnya, candi Borobudur yang menjadi kebanggaan dunia dan relief pada dinding candi yang melebihi kehebatan orang India. Misalnya, relief Ramayana pada candi Prambanan. Begitu juga munculnya seni sastra yang dihasilkan oleh sastrawan Nusantara seperti cerita  Mahabharata dan Ramayana versi Nusantara kitab Gatotkacasraya yang telah memuat unsur javanisasi.
3) Dalam bidang sosial
Pranata sosial di zaman Indonesia-Hindu sudah teratur, sudah ada desa sebagai satu kelompok masyarakat. Penerapan aturan untuk membina masyarakat sudah ada, kehidupan masyarakatnya bersifat gotong royong.

4) Dalam kepercayaan
Nenek moyang yang sudah memiliki kepercayaan asli (animisme, dinamisme) mulai mengenal agama Hindu dan Buddha. Sehingga, meskipun telah menyembah Dewa Hindu atau Buddha, mereka tetap bersesaji untuk memuja roh (sesuai keyakinan animisme dan dinamisme).

b.Perkembangan
rekaman tertulis
Jejak-jejak masa lampau menjadi bahan penting untuk menuliskan kembali sejarah umat manusia. Jejak masa lampau mengandung informasi yang dapat dijadikan bahan penulisan sejarah. Masa lampau yang hanya meninggalkan jejak-jejak sejarah tersebut menjadi komponen penting dan mengandung informasi yang dapat dijadikan bahan untuk penulisan sejarah.
Kisah sejarah tersebut disampaikan dari generasi ke generasi dan dapat dipelihara terus sehingga mampu untuk mengisahkan kembali peristiwa dari jejak-jejak pada masa lampau. Jejak sejarah dapat dibedakan menjadi dua.
1) Jejak historis, yaitu jejak sejarah yang menurut sejarawan memiliki atau mengandung informasi tentang kejadian-kejadian yang historis sehingga dapat digunakan untuk menyusun penulisan sejarah.
2) Jejak nonhistoris, yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang tidak memiliki nilai sejarah.


makalah PTKOM


TUGAS MAKALAH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI



DISUSUN OLEH
ADE HERDIYANTI
D1E010028
ILMU KOMUNIKASI (B)



FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2012



KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI MEMPENGARUHI BUDAYA”.
Makalah ini adalah merupakan salah satu tugas mata kuliah  Perkembangan teknologi komunikasi. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.


Bengkulu,  Oktober 2012

Penulis








DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
B.     RUMUSAN MASALAH
C.    TUJUAN PENULISAN
D.   MANFAAT  PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN DAN ISI
A.   DEFINISI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
B.   PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI MEMPENGARUHI BUDAYA
C.   TEORI DETERMINISME TEKNOLOGI DALAM MEMEPNGARUHI BUDAYA

BAB III PENUTUP
A.   KESIMPULAN
B.   SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI MEMPENGARUHI BUDAYA

A.    LATAR BELAKANG

Berkembang pesatnya teknologi komunikasi saat ini, sedikit banyak mempengaruhi gaya hidup manusia yang cenderung berubah seturut perkembangan zamannya. Hal ini tidak dapat dipungkuri karena manusia adalah komponen yang paling berpengaruh dan dapat mempengaruhi dampak-dampak yang ada pada setiap elemen kehidupan manusia itu sendiri. Kehidupan manusia dari segala belahan dunia tentunya memiliki karakteristik tersendiri. Hal tersebut mempengaruhi budaya yang ada di dalamnya. Perkembangan teknologi komunikasi mempengaruhi budaya yang ada dalam elemen masyarakat tersebut. Tidak diragukan lagi bahwa perkembangan teknologi komunikasi sangatlah membantu manusia dalam seluruh aktivitas kesehariannya.Dengan seiring berjalannya waktu,dunia semakin berubah.Banyaknya teknologi – teknologi canggih dibuat oleh manusia untuk membantu mempermudah kita berkomunikasi.Sangat disadari sebuah teknologi komunikasi  mempengaruhi  membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain. Misalnya dari masyarakat suku yang belum mengenal huruf menuju masyarakat yang memakai peralatan komunikasi cetak, ke masyarakat yang memakai peralatan komunikasi elektronik.
Budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yang layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan teknologi komunikasi?
2.      Bagaimana teknologi komunikasi dapat mempengaruhi budaya?
3.      Bagaimana teori determinisme teknologi dalam perkembangan teknologi komunikasi mempengaruhi budaya?

C.     TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk mengetahui apa itu teknologi komunikasi.
2.      Untuk mengetahui bagaimana teknologi komunikasi dapat mempengaruhi budaya.
3.      Untuk mengetahui teori determinisme teknologi dalam perkembangan teknologi komunikasi mempengaruhi budaya.

D.    MANFAAT PENULISAN
Untuk memberikan informasi dan pembelajaran tentang keterkaitan teori determinisme teknologi dan utopia teknologi dalam perkembangan teknologi komunikasi mempengaruhi budaya.



BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

A.     DEFINISI TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Kata teknologi berasal dari bahasa latin yang berakar dari kata textere, yang artinya menyusun atau membangun.
Namun pengertian teknologi tidak dapat dibatasi hanya pada penggunaan peralatan mesin, meskipun dalam arti sempit dalam percakapan sehari-hari istilah tersebut sering digunakan.
Teknologi adalah “a design for instrumental action that reduces the uncertaintyin cause-effect relationships involve in achieving a desired outcome” (Roger, 1983). Teknologi merupakan sebuah seperangkat untuk membantu aktivitas kita dan dapat mengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh hubungan sebab akibat yang melingkupi dalam mencapai suatu tujuan.
Sedangkan komunikasi adalah “the process of sending and receiving message between two person or among a small group of person, with some effect and some immediate feed back in present” atau proses penyampaian dan penerimaan pesan di antara dua orang atau lebih dalam jarak fisik dengan kelima indera dapat digunakan dan feed back langsung ada di dalamnya.
Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nialai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi dengan individu-individu lain.
Ø  KARAKTERISTIK TEKNOLOGI KOMUNIKASI
·         Teknologi Komunikasi adalah alat
·         Teknologi Komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi, sosial dan politik
·         Teknologi Komunikasi membawa nilai-nilai dari struktur yang melahirkannya
·         Teknologi Komunikasi berfungsi meningkatkan kemampuan indra manusia.
Coba sebutkan apa saja yang termasuk dalam teknologi komunikasi, berdasarkan pengertian dan karakteristik yang telah dipaparkan! Klasifikasikan berdasarkan urutan dari teknologi tradisional hingga modern.
Yang perlu diingat, teknologi selalu memiliki dua aspek, yakni hardware (yang terdiri dari obyek material atau fisik) dan software (terdiri dari informasi untuk mengoperasikan hardware).
Karena sifat hardware yang visible, terkadang mempengaruhi persepsi kita tentang teknologi komunikasi (selalu berpersepsi pada aspek hardware).
Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individumelintasi batas ruang dan waktu serta mendapatkan informasi yang tidak didapat sebelumnya .Manusia telah menjadikan teknologi media sebagai jendela dunia dan dapat mengetahui kejadian-kejadian yang jauh jaraknya tanpa perlu hadir langsung di lokasi kejadian .

B.     PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI MEMPENGARUHI BUDAYA
Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme bangsa. proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi komunikasi. Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi komunikais meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan yang timbul di masyarakat. Teknologi komunikasi tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Karena perkembangan teknologi komunikasi demikian cepatnya,budaya sering tertinggal oleh kecepatan perkembangan teknologi.
Budaya yang menjadi topik kali ini merupakam hal yang paling mudah dilihat jika terjadi perubahan-perubahan dalam elemem masyarakat. Budaya sangat berkaitan dengan gaya hidup. Ketika perkembangan teknologi komunikasi bagi manusia moderen sangatlah membantu berbeda hal dengan masyarakat yang tinggal di daerah pelosok. Ketika perkembangan teknologi komunikasi tersebut diperkenalkan maka akan memerlukan waktu yang cukup lama bagi mereka untuk “beradaptasi” dengan hal yang baru. Namun, akan terjadi dua kemungkinan, positifnya, perkembangan teknologi komunikasi tersebut akan masuk secara perlahan-lahan sekalipun dalam kurun waktu yang cukup lama. Tetapi negatifnya, perkembangan teknologi komunikasi tersebut akan sama sekai tidak dapat masuk karena ada kemungkinan mereka merasa sulit menerima hal-hal baru karena budaya yang ada selama ini sulit untuk dirubah maupun ditambahkan.
Hubungan perkembangan teknologi komunikasi dengan kebudayaan bisa dilihat dari 3 (tiga) sudut pandang:
  • Teknologi Komunikasi sebagai faktor yang determinan dalam masyarakat,ia bisa menciptakan perubahan sosial dan mengubah kehidupan masyarakat. Misalnya menjadi lebih egaliter.
  • Teknologi Komunikasi sebagai industrialisasi, ia diciptakan secara massal dalam jumlah yang banyak.
  • Teknologi Komunikasi sebagai alat yang baru, ia mendorong manusia untuk terus berinovasi menciptakan “kemudahan-kemudahan” dalam menjalin komunikasi.

Jadi bagaimana teknologi komuniasi dapat mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seharusnya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis terhadap perkembangan teknologi komunisai yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam teknologi komunikasi mampu dikembangkan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.

C.     TEORI DETERMINISME TEKNOLOGI DALAM MEMEPNGARUHI BUDAYA
Marshall McLuhan, media-guru dari University of Toronto memetakan sejarah kehidupan manusia ke dalam empat periode: a tribal age (era suku atau purba), literate age (era literal/huruf), a print age (era cetak), dan electronic age (era elektronik). Menurutnya, transisi antar periode tadi tidaklah bersifat bersifat gradual atau evolusif, akan tetapi lebih disebabkan oleh penemuan teknologi komunikasi.
Saat ini kita, sedang berada dalam era keempat, electronic age yang ditandai dengan ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telpon, radio, film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”. Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana saja, seketika itu juga.
Inti dari teori McLuhan adalah determinisme teklologi. Maksudnya adalah penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi itulah yang sebenarnya yang mengubah kebudayaan manusia. Jika Karl Marx berasumsi bahwa sejarah ditentukan oleh kekuatan produksi, maka menurut McLuhan eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan mode komunikasi.
Em Griffin (2003) mengatakan, “Nothing remains untouched by communication technology”. Benarkah?
McLuhan berpikir bahwa budaya kita dibentuk oleh bagaimana cara kita berkomunikasi. Paling tidak, ada beberapa tahapan yang layak disimak. Pertama, penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya. Kedua, perubahan di dalam jenis-jenis komunikasi akhirnya membentuk kehidupan manusia. Ketiga, sebagaimana yang dikatakan McLuhan bahwa “Kita membentuk peralatan untuk berkomunikasi, dan akhirnya peralatan untuk berkomunikasi yang kita gunakan itu akhirnya membentuk atau mempengaruhi kehidupan kita sendiri”.
Dilema yang kemudian muncul seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi adalah bahwa manusia semakin didominasi oleh teknologi komunikasi yang diciptakannya sendiri. Teknologi komunikasi bukannya dikontrol oleh manusia namun justru kebalikannya, kita yang dikontrol oleh mereka.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Jadi,perkembangan teknologi sangat mempengaruhi cara berpikir seseorang dari cara berpikir yang berubah akan ikut merubah buadaya kita.seharusnya kita sebagai makhluk social harus selesktif dan kritis untuk memilih teknologi komunikasi agar tidak menghasilakan dampak yang negative bagi budaya.
Hubungan perkembangan teknologi komunikasi dengan kebudayaan bisa dilihat dari 3 (tiga) sudut pandang:
  • Teknologi Komunikasi sebagai faktor yang determinan dalam masyarakat,ia bisa menciptakan perubahan sosial dan mengubah kehidupan masyarakat. Misalnya menjadi lebih egaliter.
  • Teknologi Komunikasi sebagai industrialisasi, ia diciptakan secara massal dalam jumlah yang banyak.
  • Teknologi Komunikasi sebagai alat yang baru, ia mendorong manusia untuk terus berinovasi menciptakan “kemudahan-kemudahan” dalam menjalin komunikasi.

B.     SARAN

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam masyarakat harus diawasi dengan lebih baik lagi, sehingga penggunaannya lebih memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Masyarakat harus lebih selektif dan bersikap kritis terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimaksimalkan, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.





DAFTAR PUSTAKA

www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=teori determinisme dan utopia teknologi&source=web&cd=8&cad=rja&sqi=2&ved=0CEYQFjAH&url=http://ardiantopamungkas.blog.com/page/3/&ei=FG53UKnYHcq3rAe_6YEw&usg=AFQjCN

Minggu, 04 November 2012

saya dan media sosial


Saya adalah makhluk sosial ciptaan allah,dan media adalah alat yang diciptakan oleh manusia untuk melakukan perubahan.Saya adalah seorang makhluk sosial yang menggunakan media sosial untuk melakukan perubahan.Pengertian media sosial itu sendiri adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Social Media adalah Media online yang mendukung interaksi sosial. Social media menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu :
1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings, dll)
10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)
Dapat ,saya simpulkan dari pengertian-pengertian diatas bahwa media social sangat mempengaruhi dalam hidup saya sehari-hari.Dengan media social saya dapat mengetahui perkembangan dunia dimana dan kapan saja,serta dengan media social dapat menghubungkan saya untuk tetap dapat bersosialisi dan berinteraksi untuk saling bertukar pikiran dan informasi dengan orang-orang yang saya kenal yang ada didalam kota maupun diluar kota tempat saya tinggal.Media sosial meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan tidak peduli siang atau pun malam.Media social juga mampu membantu saya untuk mengubah dunia,menjadi era teknologi yang serba modern.